Kamis, 09 Maret 2017

Sejarah Kewirausahaan



1.        Sejarah Kewirausahaan

ð    Awal Kewirausahaan

Entrepreneurship berkembang pesat saat revolusi industri diawali dengan penemuan mesin uap oleh James Watt.Kemudian diikuti penemuan-penemuan lainnya oleh Isaac Newton (teropong bintang), Marconi (radio), Graham Bell (telepon), Thomas Alfa Edison (telegraf, lampu dan cikal bakal film), dan masih banyak lagi.

Entrepreneurship muncul dari penemu-penemu dunia yang dimanfaatkan oleh orang yang mampu menjual dan memasarkan inspirasi atas penemuan tersebut untuk menjadi sebuah bisnis.
ð    Kewirausahaan pada zaman dahulu

Awal dari kewirausahaan adalah contractor (orang yang melakukan kesepakatan kerja atas sejumlah pekerjaan yang ditentukan sebelumnya dengan kompensasi sejumlah uang yang segala resikonya ditanggung oleh penerima kontrak).Kewirausahaan pada zaman dahulu disebut risk taker

(pengambil resiko).

Kewirausahaan pada zaman dahulu dimotori oleh :

1.    Keinginan untuk bertahan hidup (survival),

2.    Berpikir kreatif unutk maju (creative thingking),

3.    Berpikir untuk menentukan sesuatu yang lebih baik dengan mengembangkan apa yang ia punyai (improvement)

4.    Berpikir visioner untuk menemukan sesuatu yang baru dan berbeda (inventor),

5.    Muncul ide melahirkan sebuah ilmu pengetahuan dalam tujuan mencari nafkah hingga menjadi sebuah bisnis,

6.    Cikal bakal ilmu pengetahuan kewirausahaan, yaitu selling is the core ofentrepreneurial skill dan menjadi sebuah ilmu untuk menjadi kaya dansukses yang sudah ada sejal dulu.

ð    Kewirausahaan Pada Abad Pertengahan (sebelum Abad 17)

Sejak ditemukannya mesin uap oleh James Watt, era industri telah menggantikan era agro (pertanian massal).Namun, sebelum itu wirausahawan adalah orang yang mampu mengendalikan, mengatur dan mengoptimalkan sumber dayanya dalam sebuah proyek yang dikuasi untuk mendapatkan suatu imbalan tertentu dalam konsep produksi.Perbedaan kewirausahaan pada zaman dahulu terletak pada konsep produksinya (berbasis produksi dan penjualan).

ð    Kewirausahaan Pada Era Industri

James Watt telah merubah era pertanian menjadi era produksi dan Alexander Graham Bell telah mendoronganya lebih jauh kesektor telekomunikasi setelah ditemukannya telepon. Dalam era ini, kewirausahaan adalah orang yang berani mengambil resiko (risk taker) dan tidak memiliki modal uang (capital) yang melakukan kesepakatan dengan pemilik modal unutk mengerjakan proyek-proyek tertentu atas sumber dayanya namun tidak memiliki pengetahuan yang cukup.

Hal ini yang membedakan kewirausahaan dari zaman sebelumnya, yaitu aspek “penyediaan modal”. Kewirausahaan semacam ini disebut kewirausahaan join venture capital (satu pihaknya adalah intelectual capital, pihak lainnya adalah equity capital).

Kewirausahaan pada Abad 20

Kewirausahaan adalah orang yang mempunyai pengalaman, keahlian dan kemampuan untuk mengorganisasikan sebuah usaha baik dari awal atau yang sudah berjalan untuk tujuan pribadi, yaitu kemakmuran. Unsur yang membedakannya adalah kemampuannya untuk berani menanggung semua resiko baik modal, waktu, dan nama baiknya yang sebelumnya tidak dilakukan termasuk dengan memanfaatkan teknologi.

Pada zaman sebelumnya, modalnya bersifat modal gabungan (venturecapital) tetapi sekarang belum tentu modalnya bersifat gabungan/ bersama-sama (bisa sendiri/ individ atau partnership).Contoh Microsoft, IBM, Appel, Dell dan lain-lain.Kewirausahaan pada Abad 21 pada abad ini, kewirausahaan sudah lebih dari sekedar mengorganisasi karena bisa terdiri dari pencipta (creator), pemodal (inventor), dan pelaku inovasi

(innovator).Pada zaman ini, yang menjadi tulang punggung kesuksesan dari sebuah bisnis adalah kreativitas seorang wirausahawan itu sendiri.

Kerjakan tugas pada bagian E

1.    Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah sebuah proses dinamis dalam menciptakan tambahan kekayaan. Kekayaan dihasilkan oleh individu yang menanggung resiko utama dalam hal modal, waktu dan/atau komitmen karier atau menyediakan nilai bagi beberapa produk atau jasa. Produk atau jasa mungkin dapat terlihat unik ataupun tidak, tetapi dengan berbagai cara nilai akan dihasilkan oleh seorang pengusaha dengan menerima dan menempatkan keterampilan dan sumber daya yang dibutuhkan ini.

Kewirausahaan sendiri berasal dari kata wira dan usaha. Menurut segi etimologi, wira artinya pejuang, pahlawan, manusai unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar dan bewatak agung. Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan berbuat sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya. Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang mana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukan jiwa seorang wirausaha yang soft skill artinya ada ketekunan, berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdoa.

Pengertian kewirausahaan menurut beberapa tokoh :

1.    Richard Cantilon (1973)

Kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self emplyment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.
 

Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana sesorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.

2.    Harvey Leibenstein (1968,1979)

Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya,

3.    Robin (1996)

Kewirausahaan adalah suatu proses sesorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.
4.    Enterpreneurship Center at Miami University of Ohio

Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menajalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah pencipataan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko dan ketidakpastian.

5.    Inpres No. 4 Tahun 1995 tentang GNMMK yaitu Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah sikap, semangat, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

Sedangkan istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru, menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan.

Kata “Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyaikemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. J.B Say menggambarkan pengusaha sebagai orang yang mampu memindahkan
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar