1.
Sejarah
Kewirausahaan
ð
Awal Kewirausahaan
Entrepreneurship
berkembang pesat saat revolusi industri diawali dengan penemuan mesin uap oleh
James Watt.Kemudian diikuti penemuan-penemuan lainnya oleh Isaac Newton
(teropong bintang), Marconi (radio), Graham Bell (telepon), Thomas Alfa Edison
(telegraf, lampu dan cikal bakal film), dan masih banyak lagi.
Entrepreneurship
muncul dari penemu-penemu dunia yang dimanfaatkan oleh orang yang mampu menjual
dan memasarkan inspirasi atas penemuan tersebut untuk menjadi sebuah bisnis.
ð
Kewirausahaan
pada zaman dahulu
Awal
dari kewirausahaan adalah contractor
(orang yang melakukan kesepakatan kerja atas sejumlah pekerjaan yang ditentukan
sebelumnya dengan kompensasi sejumlah uang yang segala resikonya ditanggung
oleh penerima kontrak).Kewirausahaan pada zaman dahulu disebut risk taker
(pengambil resiko).
Kewirausahaan pada zaman dahulu dimotori oleh :
1. Keinginan untuk bertahan hidup (survival),
2. Berpikir kreatif unutk maju (creative thingking),
3.
Berpikir untuk menentukan sesuatu yang lebih
baik dengan mengembangkan apa yang ia punyai (improvement)
4.
Berpikir visioner untuk menemukan sesuatu yang
baru dan berbeda (inventor),
5.
Muncul ide melahirkan sebuah ilmu pengetahuan
dalam tujuan mencari nafkah hingga menjadi sebuah bisnis,
6.
Cikal bakal ilmu pengetahuan kewirausahaan,
yaitu selling is the core
ofentrepreneurial skill dan menjadi sebuah ilmu untuk menjadi kaya dansukses
yang sudah ada sejal dulu.
ð
Kewirausahaan Pada Abad Pertengahan (sebelum
Abad 17)
Sejak
ditemukannya mesin uap oleh James Watt, era industri telah menggantikan era
agro (pertanian massal).Namun, sebelum itu wirausahawan adalah orang yang mampu
mengendalikan, mengatur dan mengoptimalkan sumber dayanya dalam sebuah proyek
yang dikuasi untuk mendapatkan suatu imbalan tertentu dalam konsep produksi.Perbedaan
kewirausahaan pada zaman dahulu terletak pada konsep produksinya (berbasis
produksi dan penjualan).
ð
Kewirausahaan Pada Era Industri
James
Watt telah merubah era pertanian menjadi era produksi dan Alexander Graham Bell
telah mendoronganya lebih jauh kesektor telekomunikasi setelah ditemukannya
telepon. Dalam era ini, kewirausahaan adalah orang yang berani mengambil resiko
(risk taker) dan tidak memiliki modal
uang (capital) yang melakukan kesepakatan dengan pemilik modal unutk
mengerjakan proyek-proyek tertentu atas sumber dayanya namun tidak memiliki
pengetahuan yang cukup.
Hal ini yang
membedakan kewirausahaan dari zaman sebelumnya, yaitu aspek “penyediaan modal”.
Kewirausahaan semacam ini disebut kewirausahaan join venture capital (satu pihaknya adalah intelectual capital, pihak lainnya adalah equity capital).
Kewirausahaan pada Abad 20
Kewirausahaan
adalah orang yang mempunyai pengalaman, keahlian dan kemampuan untuk
mengorganisasikan sebuah usaha baik dari awal atau yang sudah berjalan untuk
tujuan pribadi, yaitu kemakmuran. Unsur yang membedakannya adalah kemampuannya
untuk berani menanggung semua resiko baik modal, waktu, dan nama baiknya yang
sebelumnya tidak dilakukan termasuk dengan memanfaatkan teknologi.
(innovator).Pada zaman ini, yang menjadi
tulang punggung kesuksesan dari sebuah bisnis adalah kreativitas seorang
wirausahawan itu sendiri.
Kerjakan tugas
pada bagian E
1. Pengertian
Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah
sebuah proses dinamis dalam menciptakan tambahan kekayaan. Kekayaan dihasilkan
oleh individu yang menanggung resiko utama dalam hal modal, waktu dan/atau
komitmen karier atau menyediakan nilai bagi beberapa produk atau jasa. Produk
atau jasa mungkin dapat terlihat unik ataupun tidak, tetapi dengan berbagai
cara nilai akan dihasilkan oleh seorang pengusaha dengan menerima dan
menempatkan keterampilan dan sumber daya yang dibutuhkan ini.
Kewirausahaan
sendiri berasal dari kata wira dan usaha. Menurut segi
etimologi, wira artinya pejuang,
pahlawan, manusai unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar dan bewatak
agung. Usaha, artinya perbuatan amal,
bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan berbuat
sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan dari padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk
memastikan keberhasilan usahanya. Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan
usaha, yang mana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam
pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam
proses pengembangan usaha ini diperlukan jiwa seorang wirausaha yang soft skill artinya ada ketekunan, berani
mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus
belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, sabar, pandai
mengelola dan berdoa.
Pengertian kewirausahaan menurut beberapa tokoh
:
1. Richard Cantilon (1973)
Kewirausahaan
sebagai bekerja sendiri (self emplyment).
Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya
pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.
Jadi definisi ini lebih
menekankan pada bagaimana sesorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.
2.
Harvey Leibenstein (1968,1979)
Kewirausahaan
mencakup kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan
jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya,
3.
Robin (1996)
Kewirausahaan
adalah suatu proses sesorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan
dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka
kendalikan.
4. Enterpreneurship Center at Miami University of
Ohio
Kewirausahaan
sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih
baik dalam menajalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
pencipataan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko dan ketidakpastian.
5.
Inpres No. 4 Tahun 1995 tentang GNMMK yaitu
Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan
Kewirausahaan
adalah sikap, semangat, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik
dan keuntungan yang lebih besar.
Sedangkan
istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun
1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru, menanggung
segala resiko, dan mendapatkan keuntungan.
Kata
“Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah
orang-orang yang mempunyaikemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan
peluang bisnis. J.B Say menggambarkan pengusaha sebagai orang yang mampu
memindahkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar